Instrument Flight Rules (IFR) atau Aturan Penerbangan Instrumen - Salah satu dari dua set peraturan yg meyesuaikan semua aspek operasi pesawat penerbangan sipil, yg lainnya yakni Aturan Penerbangan Visual (VFR).
Federal Aviation Administration (FAA) Instrumen Terbang Handbook mendefinisikan IFR sebagai: "Aturan serta peraturan yg ditetapkan oleh FAA untuk memerintah penerbangan dalam kondisi di mana penerbangan oleh tumpuan visual luar tidak aman.
Penerbangan IFR tergantung terbang dengan mengacu instrumen di dek penerbangan, serta navigasi dicapai dengan mengacu pada sinyal elektronik. "Ini pun merupakan istilah yg dipakai oleh pilot serta pengendali untuk menawarkan jenis rencana penerbangan pesawat terbang terbang, ibarat IFR atau VFR rencana penerbangan.
Ketika pengoperasian pesawat terbang di bawah VFR tidak aman, alasannya yakni instruksi visual luar pesawat dikaburkan oleh cuaca atau kegelapan, Instrumen Peraturan Penerbangan harus dipakai sebagai gantinya. IFR memungkinkan pesawat untuk beroperasi dalam Kondisi Meteorologi Instrumen (IMC), yg intinya kondisi cuaca kurang dari VMC tetapi di mana pesawat masih sanggup beroperasi dengan aman.
Penggunaan IFR pun dibutuhkan dikala terbang di "Kelas A" wilayah udara terlepas dari kondisi cuaca. Kelas A wilayah udara membentang dari 18.000 kaki di atas permukaan maritim dengan tingkat penerbangan 600 (60.000 kaki Tekanan ketinggian).
Penerbangan di Kelas A wilayah udara membutuhkan pilot serta pesawat menso instrumen disokong / diberi nilai serta akan beroperasi di bawah Instrumen Flight Rules (IFR).
Banyak negara pesawat komersial serta pilot harus beroperasi di bawah IFR alasannya yakni lebih banyak didominasi penerbangan masukkan wilayah udara Kelas A, Namun, pesawat yg beroperasi sebagai pesawat komersial harus beroperasi di bawah IFR bahkan jikalau rencana penerbangan tidak mengambil kerajinan ke Kelas A wilayah udara, ibarat dengan penerbangan regional yg lebih kecil.
[ Introduction T0 NAVIGATION - IVAO
Prosedur serta training secara signifikan lebih kompleks ketimbang dengan Instruksi VFR, sebagai pilot harus menawarkan kompetensi dalam melaksanakan seluruh penerbangan lintas negara dalam kondisi IMC, Mengendalikan pesawat hanya dengan mengacu pada Instrumen.
1. Pengenalan
Seperangkat peraturan di mana pilot beroperasi di bawah kondisi di mana penerbangan oleh Referensi Visual luar tidak aman, atau penerbangan dengan mengacu pada Instrumen di penerbangan serta Navigasi dilakukan dengan mengacu pada sinyal elektronik
Seorang pilot sanggup menentukan untuk terbang sesuai dengan hukum penerbangan instrumen dalam kondisi meteorologi visual atau mungkin dibutuhkan untuk melakukannya oleh otoritas ATS yg sesuai
2. Kebutuhan
Pesawat harus disokong dengan instrumen yg sesuai serta dengan peralatan navigasi yg sesuai dengan rute yg akan diterbangkan.
Di wilayah udara dikendalikan,
— Penerbangan IFR harus mengikuti hukum atau petunjuk yg tercantum di bawah ini:
— Lalu lintas udara kontrol izin hormat
— Kepatuhan terhadap rencana penerbangan
— laporan Posisi bila diperlukan
— Dua cara komunikasi yg dibutuhkan dengan unit kontrol kemudian lintas udara yg tepat
Sebuah penerbangan IFR harus memelihara komunikasi bunyi terus menerus serta membangun komunikasi dua arah dengan unit kontrol kemudian lintas udara yg tepat.
[ FAA-H-8083-15A - Instrument Flying Handbook
[ FAA-H-8083-16A - Chapter 4 Approaches
[ General Operating And Flight Rules
[ Instrument Flight Rules
[ Instrument Procedures Manual
[ Rules of the Air
Federal Aviation Administration (FAA) Instrumen Terbang Handbook mendefinisikan IFR sebagai: "Aturan serta peraturan yg ditetapkan oleh FAA untuk memerintah penerbangan dalam kondisi di mana penerbangan oleh tumpuan visual luar tidak aman.
Penerbangan IFR tergantung terbang dengan mengacu instrumen di dek penerbangan, serta navigasi dicapai dengan mengacu pada sinyal elektronik. "Ini pun merupakan istilah yg dipakai oleh pilot serta pengendali untuk menawarkan jenis rencana penerbangan pesawat terbang terbang, ibarat IFR atau VFR rencana penerbangan.
Ketika pengoperasian pesawat terbang di bawah VFR tidak aman, alasannya yakni instruksi visual luar pesawat dikaburkan oleh cuaca atau kegelapan, Instrumen Peraturan Penerbangan harus dipakai sebagai gantinya. IFR memungkinkan pesawat untuk beroperasi dalam Kondisi Meteorologi Instrumen (IMC), yg intinya kondisi cuaca kurang dari VMC tetapi di mana pesawat masih sanggup beroperasi dengan aman.
Penggunaan IFR pun dibutuhkan dikala terbang di "Kelas A" wilayah udara terlepas dari kondisi cuaca. Kelas A wilayah udara membentang dari 18.000 kaki di atas permukaan maritim dengan tingkat penerbangan 600 (60.000 kaki Tekanan ketinggian).
Penerbangan di Kelas A wilayah udara membutuhkan pilot serta pesawat menso instrumen disokong / diberi nilai serta akan beroperasi di bawah Instrumen Flight Rules (IFR).
Banyak negara pesawat komersial serta pilot harus beroperasi di bawah IFR alasannya yakni lebih banyak didominasi penerbangan masukkan wilayah udara Kelas A, Namun, pesawat yg beroperasi sebagai pesawat komersial harus beroperasi di bawah IFR bahkan jikalau rencana penerbangan tidak mengambil kerajinan ke Kelas A wilayah udara, ibarat dengan penerbangan regional yg lebih kecil.
[ Introduction T0 NAVIGATION - IVAO
Airplane IFR Quick Review
Prosedur serta training secara signifikan lebih kompleks ketimbang dengan Instruksi VFR, sebagai pilot harus menawarkan kompetensi dalam melaksanakan seluruh penerbangan lintas negara dalam kondisi IMC, Mengendalikan pesawat hanya dengan mengacu pada Instrumen.
Instrument Flight Rules (IFR)
1. Pengenalan
Seperangkat peraturan di mana pilot beroperasi di bawah kondisi di mana penerbangan oleh Referensi Visual luar tidak aman, atau penerbangan dengan mengacu pada Instrumen di penerbangan serta Navigasi dilakukan dengan mengacu pada sinyal elektronik
Seorang pilot sanggup menentukan untuk terbang sesuai dengan hukum penerbangan instrumen dalam kondisi meteorologi visual atau mungkin dibutuhkan untuk melakukannya oleh otoritas ATS yg sesuai
2. Kebutuhan
Pesawat harus disokong dengan instrumen yg sesuai serta dengan peralatan navigasi yg sesuai dengan rute yg akan diterbangkan.
Di wilayah udara dikendalikan,
— Penerbangan IFR harus mengikuti hukum atau petunjuk yg tercantum di bawah ini:
— Lalu lintas udara kontrol izin hormat
— Kepatuhan terhadap rencana penerbangan
— laporan Posisi bila diperlukan
— Dua cara komunikasi yg dibutuhkan dengan unit kontrol kemudian lintas udara yg tepat
Sebuah penerbangan IFR harus memelihara komunikasi bunyi terus menerus serta membangun komunikasi dua arah dengan unit kontrol kemudian lintas udara yg tepat.
[ FAA-H-8083-16A - Chapter 4 Approaches
[ General Operating And Flight Rules
[ Instrument Flight Rules
[ Instrument Procedures Manual
[ Rules of the Air
