Akan calon gubernur jateng dari pdip
ganjar pranowo menentukan slogan mboten korupsi lan mboten ngapusi. slogan tersebut dipilih ganjar sebagai representasi kepemimpinannya yang bersih, terbuka serta tidak membohongi rakyat.
ganjar menyebutkan dirinya berkeliling ke pelosok jateng manfaat melacak tahu masalah penduduk. nyatanya, problem yang ada amatlah kompleks, yaitu dimulai dari kemiskinan, pengangguran, kesehatan sampai infrastruktur. beberapa besar problem itu sesungguhnya dapat dihapuskan dengan pemerintahan yang bersih serta birokrasi yang profesional.
berarti korupsi mesti dihilangkan, serta reformasi birokrasi mesti digerakkan, kata ganjar pada wartawan.
penduduk, lanjut ganjar, amatlah merindukan sosok pemimpin yang bersih, jujur, serta bukan sekedar mengumbar janji-janji semata. lihat fakta di lapangan, ganjar lalu menyusun sebagian visi serta misi yang dirangkum didalam sloganmboten korupsi lan mboten ngapusi.
ganjar menegaskan, pencegahan korupsi dapat dimulai dari reformasi sistem pengangkatan pejabat. telah jadi rahasia umum bila sekarang ini berlaku pola transaksional didalam sistem penempatan pegawai. ganjar dapat merubah sistem berbasis duit itu dengan basis kompetensi.
maka, di jateng akan ada restrukturisasi besar-besaran, terlebih pada jabatan kepala satuan kerja perangkat tempat ( skpd ) atau kepala dinas, tegasnya.
sistem lelang jabatan ala gubernur dki jakarta, joko widodo lalu dapat diadopsi ganjar pada saat dirinya terpilih jadi gubernur jateng kelak. siapa saja yang jadi dapat bisa turut mendaftar, terhitung pejabat lama. lantas kita seleksi oleh tim berdiri sendiri, yang terpilih serta kompeten dapat diberi kontrak kerja, tuturnya.
pastinya rekrutmen didalam sistem lelang jabatan tersebut dapat dikerjakan dengan transparan. supaya penduduk dapat mengawasi kinerja pejabat terpilih hingga celah penyelewengan menyempit dengan alami, paparnya.
disamping itu, efisiensi biaya juga jadi konsentrasi calon yang berpasangan dengan bupati purbalingga heru sudjatmoko itu.
bagian komisi ii dpr ri itu menyoroti banyaknya pemborosan di acara-acara pemprov jateng yang berbentuk seremonial semata. lsm komunitas indonesia untuk transparansi biaya ( fitra ) dulu mengungkap catatan biaya penerimaan tamu pemprov jateng yang sebesar rp 12 miliar per th.. ini bermakna setiap hari untuk makan minum tamu saja tiap-tiap hari mengeluarkan rp 45 juta.
di luar itu tetap ada biaya rapat serta perjalanan dinas yang semestinya dapat lebih efektif. uangnya tambah baik dipakai untuk biaya pelayanan penduduk layaknya di pedesaan untuk sektor pertanian, infrastruktur serta kesehatan, tandas ganjar.