Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri wx-weather-radar. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri wx-weather-radar. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Wx | Weather Radar

Weather Radar - Radar Surveillance Cuaca (WSR) serta Radar Cuaca Doppler
Jenis Radar yg dipakai untuk
  -  Mencari Curah Hujan,
  -  Menghitung Gerakannya,
  -  Memperkirakan jenisnya (Hujan, Salju, Hujan es)
  -  Memberikan Indikasi
kepada pilot intensitas cuaca konvektif.



Radar Cuaca Modern kebanyakan Radar Pulse-Doppler, bisa mendeteksi gerakan tetesan hujan selain intensitas curah hujan. Kedua jenis data sanggup dianalisis untuk memilih struktur angin kencang serta potensi mereka untuk menyebabkan cuaca buruk.

Lihat pun [  Standard ARINC-708 DataBus


Antena Radar terletak di hidung pesawat.
Sinyal dari antena diproses oleh komputer serta disajikan pada tampilan yg sanggup dilihat oleh pilot. ukuran tetesan merupakan indikator yg baik dari arus naik yg berpengaruh dalam awan Cumulonimbus, serta Turbulensi terkait, serta ditunjukkan pada tampilan dengan pola, instruksi warna untuk Intensitas. Beberapa Sistem Radar Cuaca udara  dapat memprediksi kemunculan pergeseran angin.
























CARA KERJA

Transmitter - menghasilkan sinyal gelombang mikro dari fase yg benar serta amplitudo. Untuk sebuah radar cuaca, panjang gelombang sinyal 10cm
   • Antena - Tujuan utama dari antena (pun disebut "hisertagan") ialah untuk memfokuskan
ditransmisikan daya menso sinar kecil serta pun untuk mendengarkan serta mengumpulkan sinyal kembali
   • Feedhorn - Mengarahkan sinyal dari pemancar ke antena (pun mengarahkan pengembalian
sinyal dari antena ke penerima)
   • Receiver - Mendeteksi sinyal kembali dari target
   • Radôme - Melindungi antena dari angin kencang

Weather Radar Scanning
Untuk radar untuk menemukan sasaran yg menarik (misalnya, awan), 3 buah Informasi yg diperlukan:
  •  Azimuth Angle (direction relative to north)
  •  Elevation Angle (angle above the ground)
  •  Distance to the Target of Interest


Dalam meteorologi, radar biasanya memakai salah satu dari dua scanning teknik:
   •  Rencana Posisi Indicator (PPI)
radar memegang nya sudut elevasi konstan tetapi bervariasi sudut azimuth-nya. Jika radar berputar melalui 360 derajat, scan disebut "scan pengawasan". Jika radar berputar melalui kurang dari 360 derajat, scan disebut "sektor scan".
   •  Rentang Tinggi Indicator (RHI)
radar memegang nya azimut konstan tetapi bervariasi sudut elevasi. Sudut elevasi biasanya diputar dari erat cakrawala untuk erat zenit (titik di langit sempurna di atas kepala).


Radar Merasakan Target ?
  •  Radar beroperasi dengan mengirimkan energi dari sumber serta "Mendengarkan"
      Untuk jumlah yg tercermin (tersebar) dari target
  •  Target bisa pohon, awan, lebah atau apa pun penyadapan radar pulsa
  •  Radar Cuaca memanfaatkan frekuensi 3000 MHz (10 cm panjang gelombang)
      Gelombang radio
  •  Radar mengirimkan pulsa pendek dari gelombang radio ini pada tingkat 1000 pulsa / s
  •  Setiap pulsa sangat singkat, hanya berlangsung sekitar 1 / 1.000.000 s
  •  Setelah setiap pulsa, ada periode singkat untuk radar untuk "Mendengarkan"
      Untuk sinyal yg tersebar dari sasaran yg menarik
  •  Sinyal yg tersebar ialah hasil dari energi dari pulsa ditransmisikan
      berinteraksi dengan sasaran (salju, hujan, hujan es, dll)
  •  Sebagian kecil dari daya yg ditransmisikan dikembalikan ke radar (echo), diterima oleh antena, serta dianalisis oleh prosesor sinyal radar. Setelah itu selesai, tingkat curah hujan sanggup ditentukan (kita akan berbicara wacana hal ini secara lebih rinci nanti)



[  Airborne Weather Radar Limitations - John Werth
[  Airborne Weather Radar - David W
[  Digital Weather Radar - Bendix/King
[  Doppler Weather Radar - RICHARD J. DOVIAK
[  Flight Operations Briefing Notes - AIRBUS
[  Training Material On Weather Radar System
[  Use of weather radar displays in Aviation 
[  Weather Radar Basics
[  Airborne Weather Radar Interpretation - Ian Gilbert - Honeywell


Gelombang Radio

Radio Waves (Gelombang Radio) - Jenis Radiasi Elektromagnetik dengan panjang gelombang dalam Spektrum Elektromagnetik lebih usang dari Cahaya Inframerah. Seperti Gelombang Mikro, radiasi inframerah, sinar-X serta sinar gamma. Penggunaan dari gelombang radio untuk komunikasi; televisi, ponsel serta radio semua mendapatkan gelombang radio serta mengkonversi kan ke getaran mekanik di speaker untuk menciptakan gelombang bunyi terdengar.


Gelombang Radio

Memiliki frekuensi setinggi 300 GHz ke level 3 kHz, meskipun beberapa definisi menggambarkan gelombang di atas 1 atau 3 GHz sebagai microwave, atau menyertakan gelombang setiap frekuensi yg lebih rendah. Seperti semua gelombang elektromagnetik lain, mereka melaksanakan perjalanan dengan berkecepatan cahaya.



Gelombang Radio 
- Alami - Yang dihasilkan oleh petir, atau dengan benda-benda astronomi.
- Artifisial - Yang dihasilkan dipakai untuk komunikasi tetap serta bergerak radio, penyiaran, radar serta sistem navigasi lainnya, satelit komunikasi, jaringan komputer serta aplikasi lainnya yg tak terhitung banyaknya.













Gelombang Radio yg dihasilkan oleh pemancar radio serta diterima oleh akseptor radio. frekuensi yg berbeda dari gelombang radio mempunyai karakteristik propagasi yg berbeda di atmosfer bumi.

Gelombang panjang sanggup elastis sekitar kendala ibarat pegunungan serta mengikuti kontur bumi (Gelombang Tanah),

Gelombang Pendek sanggup mencerminkan dari Ionosfer serta kembali ke bumi di luar cakrawala (Skywaves), sesertagkan panjang gelombang yg lebih pendek tikungan atau elastis sangat sedikit serta perjalanan garis pansertag, sehingga jarak propagasi mereka terbatas pada Horizon Visual.

[  Radio Astronomy Frequencies List

Type GELOMBANG RADIO

Frekuensi Gelombang Radio yg berbeda mempunyai karakteristik yg unik alasannya ialah mereka merambat melalui Atmosfer. Frekuensi Sangat Rendah (VLF), LF, serta Frekuensi Menengah (MF). Gelombang mempunyai panjang gelombang yg relatif panjang serta memanfaatkan antena Sejalan panjang. gelombang radio yg dihasilkan pada frekuensi ini mulai dari 3kHz ke 3Mhz dikenal sebagai gelombang tanah atau gelombang permukaan.


Amplitude Modulation (AM)
Proses memodulasi instruksi frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah Amplitudo Gelombang Frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya.

Frekuensi rendah ini disebut instruksi pemodulasi serta frekuensi tinggi ialah pembawa.

Frequency Modulation (FM)
Frekuensi modulasi (FM) secara luas dianggap unggul AM untuk membawa serta mengartikan informasi pada Gelombang Radio. Sebuah gelombang pembawa dimodulasi oleh FM mempertahankan amplitudo konstan.

Single Side Band (SSB)
Single-SideBand Modulation (SSB) atau Single-SideBand Suppressed-Carrier Modulation (SSB-SC) merupakan penyempurnaan dari modulasi amplitudo yg memakai kekuatan pemancar serta bandwidth lebih efisien.

Modulasi Amplitudo menghasilkan sinyal output yg mempunyai dua kali bandwidth sinyal baseband asli.

Single-SideBand Modulation menghindari penggandaan ini bandwidth, serta daya yg terbuang pada pembawa, pada biaya peningkatan kompleksitas perangkat serta lebih sulit tala pada penerima.

Tiga Frekuensi utama.
1. Original carrier wave frequency
2. Carrier wave frequency plus the modulating frequency
3. Carrier wave frequency minus the modulating frequency



APLIKASI PADA PESAWAT TERBANG

   •   Weather Radar — WX                                                             9,375 GHz
   •   Doppler NAV                                                                                8,8 GHz
   •   Low Range Radio Altimeter — LRRA                                       4,3 GHz
   •   Global Positioning System — GPS                                           1,6 GHz

   •   Transponder                                                             1030 & 1090 MHz
   •   Distance Measurement Equipment — DME             960 -1215 MHz
   •   Instrument Landing System — ILS                              328 - 336 MHz
   •   VHF Communication                                                     118 - 137 MHz
   •   VHF Omnidirectional Range — VOR                           108 - 118 MHz
   •   Marker Beacon                                                                          75 MHz
   •   HF Communication                                                              2 - 30 MHz

   •   Non-Directional Beacon — NDB                                    190 - 535 KHz
   •   Automatic Directional Finder — ADF                          200 - 1800 KHz
   •   Loran C                                                                                    100 KHz
   •   Single Side Band — SSB

















[  Communication Systems in Underground Mines
[  Free Space Radio Wave Propagation
[  Intro to Radio Wave Propagation
[  Principle of Radio Wave Propagation
[  Radio Wave Basics
[  Radio Wave Propagation Handbook - NASA
[  Radio Wave Propagation 
[  Radio Waves and Communications Distance