Prematur Jika PDIP Capreskan Jokowi

Di banyak instansi survey, nama gubernur dki jakarta joko widodo ( jokowi ) senantiasa bertengger di posisi atas calon presiden alternatif. menyikapi itu, pdip mengaku belum terfikir memastikan capres sekarang ini, terlebih resmi mengusung jokowi.

dia memanglah sederhana, merakyat, bersih, namun kerja di pemerintahan jakarta ini yang perlu lantas arena pembuktian. terlampau prematur untuk memastikan capres sekarang ini, atau kurun waktu dekat. kita lihat perkembangnnya saja, kata ketua dpp pdip maruarar sirait.

daripada urus nyapres, pdip pingin jokowi konsentrasi mengurus jakarta. segudang permasalahan yang dimiliki warga jakarta, merupakan tantangan yang perlu dikerjakan jokowi.

kemenangan di jakarta mesti lantas pembuktian di tempat lain. sekarang ini yaitu fase pembuktian untuk jokowi, lanjutnya.

maruarar tidak takut kehilangan momentum kejayaan jokowi. menurut dia, dinamika dalam politik itu bermacam. tidak menutup kemungkinan, kepopuleran jokowi dapat berbalik dalam sekejap.

momentum itu dapat beralih, pilpres tetap 1 tahun lebih. jokowi mesti kerjakan pr dia tadi. outputnya cuma dua, kekecewaan bila gagal, ke-2 apresiasi bila sukses, tuturnya.

Eyang Subur Tetap Yakin Ingin Jadi Presiden

Tidak seluruh orang memandang sebelah mata pencalonan bekas guru spiritual adi bing slamet, eyang subur untuk masuk dalam bursa pencalonan presiden 2014. siang tadi sebagian politisi partai demokrat mendatangi kediaman eyang subur di lokasi duri kepa, jakarta barat.

kehadiran kader partai demokrat, hatta tawang, tri dianto dan sebagainya, mempunyai tujuan untuk silahturahmi. walau memperoleh cibiran dari masyarakat, ramdhan alamsyah, kuasa hukum eyang subur tidak mempersalahkan. untuk ramdhan, orang punya hak berpendapat.

dagelan atau tidak silakan dilihat dari sudut pandangnya. lantas presiden atau bukan hanya tengok bagaimana bangsa ini dapat merubah situasi untuk membangun ke arah yang tambah baik, ucap ramdhan waktu didapati di lokasi duri kepa, jakarta barat,.

ramdhan lalu menyakini, bila kliennya merupakan calon presiden yang pas, mengingat karakter eyang subur yang pemurah, kerap sharing. walau lalu sebagian bekas anak didiknya mempertanyakan asal muasal duit yang dimiliki eyang subur.

pemimpin kan mesti merakyat serta betul-betul dekat dengan rakyatnya, layaknya eyang subur menanamkan kebaikan di seluruh area. dia tidak sayang harta jadi membagikan, pemimpin tidak mesti beruntung diri sendiri, dapat sharing, pungkas ramdhan.