Adf | Automatic Directional Finder

Pencari Arah Radio (RDF) - Alat untuk menemukan arah, atau bearing, dari Sumber Radio. Tindakan mengukur arah dikenal sebagai arah radio temuan atau kasertag-kasertag hanya menemukan arah (DF). Menggunakan dua atau lebih pengukuran dari lokasi yg berbeda, lokasi pemancar yg tidak diketahui sanggup ditentukan; bergantian, memakai dua atau lebih pengukuran pemancar. diketahui, lokasi sanggup ditentukan. RDF banyak dipakai sebagai sistem NAVIGATION RADIO, terutama dengan kapal serta pesawat.


Sistem RDF sanggup dipakai dengan sumber radio, meskipun ukuran antena akseptor yaitu fungsi dari panjang gelombang sinyal; panjang gelombang yg sangat panjang (Frekuensi Rendah) membutuhkan antena yg sangat besar, serta biasanya dipakai hanya pada sistem berbasis tanah.


Panjang gelombang ini tetap sangat mempunyai kegunaan untuk navigasi maritim alasannya yaitu mereka sanggup melaksanakan perjalanan jarak yg sangat jauh serta "Atas Cakrawala", yg berharga bagi kapal ketika Line-of-Sight mungkin hanya beberapa puluh kilometer.


AUTOMATIC DIRECTION FINDER

Bagian udara dari sistem disebut Direction Finder Otomatis, atau ADF. Bagian tanah berbasis sistem Transmitter AM (Amplitudo Modulation) sederhana yg memakai Frekuensi dari 190 ke 1.790 kHz Mungkin mengenali frekuensi dari 540 ke 1.710 kHz, yg mencakup grup band AM siaran komersial.

Bagian bawah, 535 kHz, dicasertagkan untuk alat bantu Navigasi yg disebut Non-Directional Beacon, atau NDB.  Karena menyiarkan sinyal yg sama di segala arah, menyerupai stasiun Siaran Komersial. ADF untuk mencari tahu di mana BEACON atau Stasiun Siaran.

ADF Receiver

Pilot sanggup menyetel stasiun serta Diinginkan untuk menentukan metode operasi. Sinyal yg diterima, dipersenjatai, serta dikonversi ke bunyi terdengar atau transmisi arahan morse serta kekuatan indikator bantalan.

Control Box (Digital Readout Type)

Sebagian besar pesawat modern HAS semacam ini kontrol di kokpit. Dalam peralatan ini frekuensi disetel ditampilkan sebagai pembacaan digital. ADF otomatis bertekad untuk stasiun yg dipilih serta ganjal itu di RMI.

Antenna

Pesawat Terdiri dari dua antena. Dua antena disebut Expired Antena LOOP serta Antena SENSE. ADF Menerima sinyal pada Kedua bulat antena serta rasa. Antena loop umum dipakai dikala ini yaitu antena flat kecil tanpa bab yg bergerak.

Dalam kumparan antena spasi Beberapa di banyak sekali sudut. Antena loop mencicipi pengelolaan stasiun dengan kekuatan sinyal dimaksudkan Setiap koil tidak sanggup menentukan apakah bearing yaitu TO atau FROM stasiun. Antena rasa Menyediakan lathing isu ini.

Bearing Indicator

Menampilkan bearing stasiun Relatif terhadap hidung pesawat.
Bearing Relatif yaitu sudut yg dibuat oleh garis yg ditarik melalui garis tengah pesawat serta garis yg ditarik dari pesawat ke Stasiun Radio.

Bearing Magnetik adalah sudut yg dibuat oleh garis yg ditarik dari pesawat ke stasiun radio serta garis yg ditarik dari pesawat untuk magnet utara (Bearing Stasiun).

Magnetic Bearing = Magnetic Heading + Relative Bearing


OPERASI

ADF beroperasi di Frekuensi Rendah serta Menengah. dengan Tuning ke Stasiun Radio NDB serta Informasi & Identifikasi diperoleh dari grafik penerbangan serta Direktori Prasarana Bandara. Kualitas ADF yg mempunyai pencarian otomatis menghasilkan indikator bearing selalu menunjuk ke stasiun.

Metode termudah serta mungkin yg paling umum memakai ADF, yaitu "Home" ke stasiun. Karena pointer ADF selalu menunjuk ke stasiun, pilot hanya sanggup mengarah pesawat sehingga arah ke titik yaitu pada tingkat atau hidung posisi 0 (Nol) Bila memakai ADF kartu kompas tetap. stasiun akan Tepat di depan pesawat.
Stasiun akan Tepat di depan pesawat. Karena selalu ada angin di ketinggian serta akan mmungkinan untuk DRIFT / Bergeser, Arti nya posisi akan berbeda. Keluar jalur, kalau pesawat yg tersisa dari trek, kepala jarum akan mengarah ke kanan hidung. Jika pesawat yg sempurna dari trek, kepala jarum akan daerah kiri hidung.

Untuk kartu kompas tetap,
Jika tidak terbang Homing serta ingin terbang menuju di beberapa derajat. Harus memakai MB formular = MH + RB untuk mencari tahu apa pointer keharusan ADF berada di sana.

Untuk kartu kompas diputar,
Adalah langkah besar atas indikator kartu tetap. Pilot sanggup memutar kartu kompas dengan tombol pos untuk menampilkan pesawat MH "lurus ke atas." Maka jarum ADF akan menunjukkan indikasi Langsung Bearing Magnetik ke Stasiun NDB.

Jarum Tunggal Radio Indicator Magnetic,
Compass-Card yaitu Gyro directional serta memutar otomatis dikala pesawat berbalik serta menyediakan posisi berkelanjutan. Ini akurat menunjukkan posisi magnetik serta Bearing Magnetik untuk Beacon. Instrumen ini yaitu "Hands Off" Instrumen.

Jarum Ganda Radio Magnetic Indicator,
iMemberikan isu jarum tunggal Seperti Arah pesawat serta Bearing Magnetik ke NDB. Indikator Jarum kedua ke stasiun VOR. Ini membantu Pilot untuk selalu menyidik lokasi pesawat pada dikala yg bersamaan


[   An Introductory Lesson On The ADF
[   Automatic Direction Finder System
[   AZIMUT Automatic Direction Finder
[   Introduction into Theory of Direction Finding
[   KR 87 Automatic Direction Finding
[   NDB AND ADF
[   NDB and Associated ADF
[   RADIO Direction Finding
[   An Introductory Lesson On The ADF


Artikel Terkait