Gnss | Global Navigation Satellite Systems

Global Navigation Satellite System (GNSS) penerima, memakai Satellite
  -  GPS  -  GLONASS  -  GALILEO  -  BEIDOU  -  EGNOS  -  GAGAN  -  MSAS  -  WAGE  -
Digunakan dalam banyak aplikasi. Sistem pertama dikembangkan pada periode ke-20, terutama untuk membantu personil militer menemukan jalan mereka, tapi aplikasi sipil segera menso lebih banyak dengan masing masing bisertag nya.


Sistem Navigasi berbasis satelit memakai versi TRIANGULASI untuk mencari pengguna, melalui perhitungan yg melibatkan isu dari sejumlah satelit. Setiap satelit mentransmisikan isyarat sinyal pada interval yg tepat. Penerima mengubah Sinyal Informasi ke dalam asumsi posisi, berkecepatan, serta waktu.


Dengan memakai isu ini, akseptor apapun pada atau bersahabat permukaan bumi sanggup menghitung posisi yg sempurna dari satelit transmisi serta jarak (Transmisi waktu tunda) antara itu serta penerima.  Mengkoordinasikan Sinyal Arus Data dari empat atau lebih satelit memungkinkan akseptor  menentukan posisinya.

Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS)

•  Mengacu pada konstelasi satelit menyediakan sinyal dari Ruang Transmisi Posisi serta Waktu.
•  Menyediakan cakupan global. GNSS akseptor memilih lokasi dengan menggunakan
    Waktu serta Posisi data yg dikodekan dalam sinyal dari Ruang Angkasa.


        •  Amerika - NAVSTAR Global Positioning System (GPS)
        •  Rusia - Global'naya Navigatsionnaya Sputnikovaya Sistema (GLONASS)
        •  Eropa - Europe’s Global Navigation Satellite System (GALILEO)
        •  China - BeiDou Navigation Satellite System (BDS)

GALILEO digunakan bersama GPS serta GLONASS. Interoperabilitas ini akan memungkinkan vendor untuk berbagi terminal yg bekerja dengan GALILEO, GPS serta GLONASS.

Sistem augmentasi berbasis Satelit (SBAS) menyerupai EGNOS yakni bantuan kawasan untuk meningkatkan performa sistem GNSS. EGNOS meningkatkan akurasi serta keandalan isu GPS dengan memperbaiki kesalahan pengukuran sinyal serta dengan menunjukkan Informasi perihal Integritas Sinyal nya.



Empat Kinerja Sistem Navigasi Satelit

Ketepatan
        •  Mengacu pada perbedaan antara diukur serta posisi sebenarnya,
            Kecepatan atau waktu dari penerima.
Integritas
        •  Mengacu pada kapasitas sistem untuk menunjukkan ambang batas kepercayaan
            Serta alarm dalam hal anomali terso dalam data posisi.
Kontinuitas
        •  Mengacu pada kemampuan sistem navigasi untuk berfungsi tanpa gangguan.
Tersedianya
        •  Mengacu pada persentase waktu di mana sinyal memenuhi kriteria Akurasi,
            Integritas serta Kontinuitas.


Satellite-Based Communications, Navigation and Surveillance/Air Traffic Management (CNS/ATM) System - Penyelidikan rinci bekerja pada banyak sekali elemen dari sistem CNS / ATM. Uji coba pada Sistem CNS / ATM, Berikut telah final serta mulai dipakai operasional.

•  Digital Automatic Terminal Information Service
    (D-ATIS) serta Digital VOLMET (D-VOLMET)
•  2-arah Pre-Departure Izin (PDC) pengiriman melalui data link
•  Aeronautical Jaringan Telekomunikasi (ATN)
•  Air Traffic Jasa Inter-fasilitas Komunikasi Data (AIDC)
•  Advanced Gerakan Permukaan Bimbingan serta Control System (A-SMGCS)
•  ATS Pesan Sistem Penanganan (AMHS)
    Untuk pertukaran isu aeronautika serta meteorologi.

Evaluasi serta / atau pelaksanaan sistem CNS / ATM lain serta teknologi gres menyerupai Electronics Penerbangan Jalur Sistem, Sistem Navigasi Satelit global (GNSS), Navigation Performance Based (PBN), Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) sistem, dll akan dilakukan sejalan dengan rencana implementasi ICAO CNS / ATM.




Artikel Terkait