Mengenal Instrument Landing System

Instrument Landing System (ILS) - Memungkinkan pesawat untuk mendarat pada landasan, bila pilot tidak bisa untuk membangun kontak visual dengan landasan. Hal ini dilakukan dengan cara mentransmisikan sinyal radio dari bumi serta akan diterima oleh pesawat terbang sesuai dengan yg dipilih. Landasan akan mentransmisikan sinyal pada frekuensi tertentu antara 108,10 MHz - 111,95 MHz.






























Pilot melaksanakan pemilihan frekuensi pada ILS selektor panel yg tertera pada peta penerbangan JEPPESEN CHART ) serta ada kesesuaian dengan nya.



Sinyal yg diterima pesawat terbang oleh Penerima LOCALIZER. Skema blok sederhana dari Penerima Onboard sinyal localizer akan ditampilkan. Penerima Localizer serta Penerima VOR membentuk satu kesatuan.

Sinyal Localizer meluncurkan Indikator Vertikal disebut Track Bar (TB). Pendekatan final tidak terso pergeseran dari Selatan ke Utara,

Pesawat terbang ke arah barat dari sumbu landasan pacu terletak di tempat termodulasi pada 90 Hz, maka Track Bar dibelokkan ke sisi kanan.

Sebaliknya, bila pesawat diposisikan timur dari sumbu landasan ini, 150 Hz sinyal termodulasi mengakibatkan jalur kafetaria untuk bersandar ke sisi kanan. Di tempat persimpangan, kedua sinyal menghipnotis track bar, mengakibatkan hingga batas tertentu defleksi ke arah sinyal kuat. 

Kaprikornus pesawat terbang kira-kira di sumbu pendekatan bersandar keluar sebagian ke kanan, trek kafetaria akan membelokkan sedikit ke kiri. Ini memperlihatkan koreksi yg diharapkan ke kiri.

Di titik di mana kedua sinyal 90 Hz serta 150 Hz mempunyai intensitas yg sama, kafetaria di tengah. Yang berarti bahwa pesawat berada persis dalam pendekatan sumbu landasan.

Visual Glide Slope Indicator (VGSI) - Perangkat dasar yg memakai lampu untuk membantu pilot mendaratkan pesawat di bandara.

Lampu memilih jalur pendekatan vertikal selama pendekatan final untuk landasan pacu serta sanggup membantu pilot memilih apakah pesawat terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk pendaratan optimal.

[  Marker Beacon on ILS

Approach On Left


Jika pesawat itu timur diposisikan dari sumbu landasan ini, 150 Hz sinyal termodulasi mengakibatkan jalur kafetaria untuk bersandar ke sisi kanan. Di tempat persimpangan, kedua sinyal menghipnotis TB, yg mengakibatkan hingga batas tertentu defleksi ke arah sinyal kuat.

Kaprikornus bila sebuah pesawat terbang kira-kira di sumbu pendekatan bersandar keluar sebagian ke kanan, trek kafetaria akan membelokkan sedikit ke kiri. Ini memperlihatkan koreksi yg diharapkan ke kiri. Di titik di mana kedua sinyal 90 Hz serta 150 Hz mempunyai intensitas yg sama, lagu kafetaria di tengah. Yang berarti bahwa pesawat berada persis dalam pendekatan sumbu.

Approach On Right


Track Bar dipakai bersama dengan VOR, Ramping dari 10 ° ke satu atau sisi lain dari sinyal mengakibatkan defleksi penuh indikator. Jika pointer yg sama dipakai sebagai indikator dari localizer ILS, defleksi penuh akan diinduksi pengalihan 2,5 ° dari sentra balok localizer ini.

Oleh alasannya yaitu Sensitivitas TB yg kira-kira empat kali lebih besar dalam fungsi sebagai indikator dari localizer menyerupai pada indikasi informasi dari VOR.

Approach On Centre


Hal bahwa Flag NAV merah muncul di bab kanan atas indikator ILS, merupakan sinyal yg terlalu lemah atau di luar jangkauan peserta serta untuk alasan itu defleksi pointer tidak sanggup dianggap akurat. Pointer Vertikal akan kembali ke posisi netral, yg berarti ke sentra Indikator.

Tampilan sesaat Flag NAV, penyimpangan singkat dari TB, atau kedua kasus terso sekaligus sanggup terso dalam kasus bahwa sebuah pesawat terbang antara antena peserta serta pemancar, atau hambatan lainnya masuk ke jalan mereka.

Approach Out-of-Signal



PENERIMA GLIDE-SLOPE

Sinyal Glide Slope pada pesawat yg diterima melalui Antena UHF. Dalam Avionik Modern Kontrol untuk Receiver, ini dikombinasikan dengan Kontrol VOR, sehingga frekuensi yg sempurna dari Beacon Glide Slope disetel secara otomatis pada ketika ketika Frekuensi Localizer dipilih.

Sinyal Glide Slope menempatkan Pointer Horizontal Glide Slope dalam operasi yg memotong TB, Indikator ini mempunyai Flag GS yg tampil setiap kali Snyal Glide Slope Beacon terlalu lemah atau peserta pesawat, maka seluruh pesawat luar jangkauan sinyal ini.

Approach On Left Out-of-GS


Indikator sistem ILS sanggup dipakai oleh pilot untuk memilih posisi yg sempurna alasannya yaitu menawarkan Vertikal maupun Horisontal membimbing. Pada Gambar. menggambarkan kedua indikator di tengah, yg berarti bahwa pesawat berada di titik persimpangan saja bisertag (Horizontal) serta Glide Slope.

Pada Gambar. memperlihatkan bahwa pilot harus turun serta memperbaiki arah penerbangan ke kiri untuk Course Aquire yg benar serta meluncur tingkat kemiringan. Kasus pada Gambar. memperlihatkan keperluan untuk naik serta menyesuaikan arah penerbangan ke kanan.

Dengan tumpang tindih 1,4 ° balok yaitu tempat sekitar 1500 ft (457,2 m) lebar pada jarak 10 NM (18,52 km), 150 ft (45,72 m) pada jarak 1 NM (1852 km), serta kurang dari satu kaki (0,3 m) disentuhan bab bawah.

Sensitivitas terperinci Instrumen meningkat  pesawat mendaratkan  ke landasan. Pilot mempunyai untuk melihat indikator dengan perhatian sehingga ia sanggup menjaga tumpang tindih dari kedua Jarum di tengah Indikator.

Approach On Center All


Approach High Right


Approach Low Left



Artikel Terkait