Sistim Pembagian Sumber Daya

Sebagian besar pesawat memerlukan beberapa bentuk daya listrik untuk mengoperasikan
Navigation-, Taksi-, Landing-, Lampu Strobo, satu atau lebih COM serta NAV Radio, Transponder, Interkom serta Sistem elektronik lainnya.  Sistem listrik terdiri dari Generator atau Alternator serta Baterai pada pesawat terhubung melalui beberapa meter Kabel.



Sistem Listrik AC menso lebih terkenal pada pesawat modern. pesawat ringan cenderung mengoperasikan sebagian besar sistem listrik dengan memakai DC, alasannya baterai DC sanggup dengan gampang bertindak sebagai sumber daya casertagan. Beberapa pesawat ringan yg modern pun memakai sistem AC kecil.

Pembangkit Tenaga Listrik

Tenaga Listrik AC pesawat jet sipil modern intinya ialah 3-Phase 400-Hz, 115/200 Volt,  serta pun DC yg dihasilkan dari Generator atau Alternator serta pengirimankan.

Dengan Constant Speed Drive sanggup dinyatakan sebagai konversi dari berkecepatan yg bervariasi dari mesin jet untuk berkecepatan konstan, sehingga generator itu drive akan menghasilkan arus di 400Hz dalam batas yg sempit.















  Alternating Current ( AC ) serta Direct Current ( DC )


















Transformator Rectifier Unit (TRU)

Untuk tenaga listrik DC adalan 24/28 volt yg di transformasikan oleh Transformator Rectifier Unit (TRU).  Menggabungkan fungsi dari Transformer serta Rectifier ke dalam satu unit. Dalam aplikasi pesawat, TRU yg mengubah daya 120V AC yg dihasilkan oleh mesin atau APU generator atau disediakan oleh Power Unit Tanah berkuasa 28V DC untuk dipakai oleh banyak sekali komponen listrik.
















DC-to-AC Inverter

Inverter biasanya dipakai saat hanya sejumlah kecil AC diharapkan untuk sistem tertentu. Inverter pun sanggup dipakai sebagai sumber listrik AC casertagan di pesawat yg mempekerjakan alternator AC.

DC-to-AC Inverter Statis menghasilkan 115 Volt 60 Hz untuk "Stopkontak" 28 VDC masukan pesawat. Memiliki konektor sama dari jalur desain, Kelebihan dari sumbangan sirkuit pendek sampai 150 persen dari nilai beban.

Circuit Breaker

Dorong/Tarik Circuit pemutus ialah kutub tunggal, perangkat termal. Unit ini dipakai sebagai Switch.

Breaker mempunyai fitur yg memungkinkan kontak untuk membuka pada kelebihan beban bahkan dengan beralih atau tombol diadakan di posisi ON.

Akan membawa 100% dari nilai beban terus menerus, dalam perjalanan 135% dari nilai beban pada 25 ° C dalam waktu satu jam. Peringkat Amp putih pada tombol hitam.

Wiring, Cable And Connector

Pesawat sangat bergantung pada sistem listrik, sehingga teknik kabel yg benar adalah
penting untuk keselamatan serta on-akan kehandalan. Bagaimana untuk mengeriting /Crimping kawat, dapatkan beberapa terminal serta pengawatan nya.

Membuat sambungan listrik yg ketat ialah penting untuk sebuah kabel pekerjaan yg aman.

Jika kabel longgar, sanggup Mendapat kan busur serta overheating, yg sanggup menjadikan kebakaran, Namun, berkat konektor handal serta terminal, itu cukup gampang untuk menciptakan aman,

Penerapan kabel & konektor yg sempurna untuk pekerjaan, mempersiapkan kabel untuk koneksi terbaik. Dengan perhatian terhadap detail, Bisa damai mengetahui pekerjaan kabel seaman mungkin.

Sistim Pembagian Sumber Daya





























[  AC 21-99 AIRCRAFT Wiring And Bonding
[  Aircraft Electrical Wiring Interconnect System (EWIS) - FAA
[  Aircraft Wiring for Smart People
[  Aircraft Wiring Practices
[  Aircraft Wiring Best Practices
[  Performance Transformer Rectifier Unit
[  Top 10 Aircraft Wiring Mistakes
[  Transformer Rectifier Unit
[  Vector Pointing for Safer Aviation - Nov 2001


Artikel Terkait