Tcas | Traffic Collision And Avoidance System

Traffic Collision Avoisertace System (TCAS) - Traffic Alert and Collision Avoisertace System
Sistem anti gesekan kemudian lintas - Sistem untuk menghindari gesekan antara pesawat terbang yg didesain untuk mengurangi kesoan gesekan udara antara pesawat terbang. Sistim yg memantau wilayah udara di sekitar pesawat terbang akan asertaya pesawat lain.


Peralatan disokong dengan Transponder aktif, Independen dari kontrol kemudian lintas udara, serta memperingatkan pilot asertaya pesawat penyusup. yg sanggup menjadikan bahaya tersonya gesekan di udara  Mid-Air Collision (MAC).


Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk melengkapi disemua pesawat terbang dengan Naksimum Take-Off Mass (MTOM) lebih dari 5.700 kg (12.600 Lbs) atau kuasa untuk membawa lebih dari 19 penumpang.


CFR 14, Ch I, Part 135
Requires that TCAS I is installed for aircraft with 10-30 passengers and TCAS II for aircraft with more than 30 passengers.

Secondary Surveillance Radar (SSR)
TCAS termasuk dalam Sinyal transponder sekunder, Beroperasi secara independen dari peralatan berbasis darat untuk menawarkan saran kepada pilot potensi pesawat bertentangan.


Pesawat modern, Tampilan TCAS diintegrasikan dalam Tampilan Navigasi (ND) atau Elektronik Horizontal Situation Indicator (EHSI). Di kokpit pesawat beling yg lebih renta memakai instumentasi mekanis, Layar TCAS terintegrasi sanggup menggantikan mekanik vertikal Kecepatan Indicator (yg memperlihatkan tingkat dengan mana pesawat tersebut turun atau memanjat).

Sistem Kerja

TCAS melibatkan komunikasi antara semua pesawat disokong dengan Transponder yg sesuai (tersedia transponder diaktifkan serta diatur dengan benar). Setiap pesawat TCAS disokong menginterogasi kesemua pesawat lainnya posisi mereka (Fekuensi Radio 1,03 GHz) serta akhir pesawat lain untuk interogasi lainnya (Frekuensi Radio 1.09 GHz). siklus Interogasi-serta-Respon ini sanggup terso beberapa kali per detik.

Sistem TCAS membangun peta tiga dimensi dari pesawat di wilayah udara.
Menggabungkan jangkauan mereka.
  -  Interogasi serta Round Trip Respon Time).
  -  Ketinggian (Pesawat yg diinterogasi).
  -  Bearing (Antena Directional dari Respon).

Dengan ekstrapolasi jangkauan serta ketinggian kini perbedaan nilai masa akan tiba sanggup diantisipasi, hal itu memilih apakah bahaya gesekan potensial ada.

Teknologi TCAS serta Persyaratan

TCAS I
Yang bisa untuk memantau situasi kemudian lintas di sekitar pesawat terbang serta menawarkan rincian perihal Bearing serta Ketinggian kemudian lintas di dekatnya. Dapat menghasilkan peringatan gesekan dikenal sebagai "Lalu Lintas Penasehat" Traffic Alert (TA). Ketika TA dikeluarkan, pilot diberitahu perihal ancaman, tapi harus memilih mekanisme menghindari gesekan diperlukan.

TCAS II
Yang menawarkan pilot dengan petunjuk khusus perihal cara untuk menghindari konflik dengan kemudian lintas. Instruksi ini dikenal sebagai "Resolusi Advisory" (RA) serta sanggup memerintahkan pilot untuk turun, naik, atau menyesuaikan berkecepatan vertikal. TCAS sistem II pun bisa berkomunikasi satu sama lain untuk memastikan bahwa RA disediakan untuk setiap pesawat memaksimalkan pemisahan.


TCAS III
Di samping informasi penasehat pada kemudian lintas udara (TA) harus menawarkan rekomendasi untuk menghindari gesekan bahaya (RA) di bisertag vertikal serta horizontal. Menghindari bahaya gesekan horizontal terkait erat dengan akurasi keberadaan pesawat yg bertentangan. Prinsip yg dipakai dari pemantauan jarak jauh dalam pembangunan sistem TCAS tidak menawarkan akurasi yg diinginkan dari koordinat sudut relatif.

TCAS IV
Sistem TCAS melibatkan penggunaan GNSS dengan embel-embel fungsional EGNOS (WAAS) serta sistem navigasi inersia untuk informasi yg akurat perihal lokasi pesawat. Berdasarkan lokasi dari koordinat yg sempurna akan mungkin untuk menghasilkan lintasan manuver untuk menghindari konflik horisontal serta vertikal. Berdasarkan penggunaan konsep ADS-B serta jaringan data digital untuk pertukaran informasi antara pesawat bertentangan.


Artikel Terkait