Aircraft Electrical Systems

Sebuah Sistem Listrik Pesawat yakni jaringan sanggup berdiri diatas kaki sendiri komponen yg menghasilkan, mentransmisi kan, menpengirimankan, memanfaatkan serta menyimpan energi listrik. Sistem listrik merupakan komponen integratal serta penting dari semua tapi yg paling sederhana dari desain pesawat.

Kapasitas sistem listrik serta kompleksitas sangat bervariasi antara, bertenaga piston, mesin jet tunggal atau ganda modern. Namun, sistem listrik untuk kerdua jenis pesawat kompleksitas spektrum banyak komponen dasar yg sama. Sistem listrik pesawat mempunyai komponen dengan kemampuan.untuk menghasilkan listrik. Tergantung pada pesawat, generator atau alternator dipakai untuk menghasilkan listrik.


Ini biasanya mesin didorong tapi pun sanggup disokong oleh APU, motor hidrolik atau Turbin Ram Air (RAT). output generator biasanya 115-120V / 400Hz AC, 28V DC atau 14V DC. Listrik dari generator sanggup dipakai tanpa modifikasi atau mungkin disalurkan melalui transformer, rectifier atau inverter untuk mengubah tegangan atau jenis ketika ini.

Output generator biasanya akan diarahkan ke satu atau lebih Bus pengiriman. komponen individu yg disokong dari bus dengan pemberian sirkuit dalam bentuk Lainnya Elektronik atau sekering dimasukkan ke dalam kabel.

Output generator pun dipakai untuk mengisi baterai pesawat. Baterai biasanya salah satu lead-acid atau jenis NiCad tetapi baterai lithium menso lebih serta lebih umum. Mereka dipakai untuk kedua startup pesawat serta sebagai sumber darurat kekuasaan dalam hal kegagalan generasi atau sistem pengiriman.






































Basic Aircraft Electrical Systems

Pesawat mesin tunggal yg sangat sederhana tidak mempunyai sistem listrik terpasang. Mesin piston disokong dengan sistem Pengapian Magneto, Powering diri, Jika distarter, listrik penerbangan, lampu, instrumen, alat bantu navigasi atau radio yg diinginkan akan tersedia.

Sistem listrik menso suatu keharusan. Dalam kebanyakan kasus, sistem bertenaga DC menggunakan bus pengiriman tunggal, baterai tunggal serta mesin didorong generator tunggal atau alternator. dalam bentuk On/Off Switch,

Ammeter, loadmeter atau peringatan cahaya pun akan dimasukkan untuk memperlihatkan indikasi pengisian kegagalan sistem. komponen listrik akan ditransfer ke bus-bar menggabungkan baik pemutus rangkaian atau sekering untuk pemberian sirkuit.

Ketentuan sanggup diberikan untuk memungkinkan sumber daya eksternal ibarat baterai ekstra atau Unit tanah Power untuk dihubungkan untuk membantu dengan mesin awal atau untuk memperlihatkan kekuatan sementara mesin tidak berjalan.


Advanced Aircraft Electrical Systems

Sistem listrik yg lebih canggih biasanya beberapa sistem tegangan memakai kombinasi AC serta DC bus untuk daya banyak sekali komponen pesawat. pembangkit listrik utama biasanya AC dengan satu atau lebih Transformer Rectifier Unit (TRU) menyediakan konversi ke tegangan DC untuk menyalakan bus DC. Sekunder generasi AC dari APU biasanya disediakan untuk dipakai di tanah ketika mesin tidak berjalan serta untuk dipakai di udara pada ketika terso kegagalan komponen.

Generasi tersier berupa motor hidrolik atau RAT pun sanggup dimasukkan ke dalam sistem untuk memperlihatkan redunsertasi dalam hal beberapa kegagalan.  Penting AC serta DC komponen kabel untuk bus tertentu serta ketentuan khusus yg dibentuk untuk memperlihatkan kekuatan untuk bus ini di bawah hampir semua situasi kegagalan.

Dalam hal semua pembangkit listrik AC hilang, sebuah Inverter statis termasuk dalam sistem sehingga bus AC sanggup disokong dari baterai pesawat.


[  Aircraft Electrical Systems by Ernie Schirmer
[  Aircraft Electrical System By EHJ Pallett IEng., AMRAeS
[  Aviation Electricity and Electronics - NAVEDTRA 14323
[  The AeroElectric Connection By Bob Nukolls
[  Typical Aircraft Electrical Systems - MICROAIR


Artikel Terkait